Indonesia yang kaya varietas buah-buahan
menjadi peluang bisnis yang mudah dan menguntungkan untuk mengembangkan
produksi olahan buah. Bahkan, menjadi solusi dari keberlimpahan buah yang
menyebabkan harga tidak bersaing. Terutama, buah-buahan musiman yang hanya
tersedia pada bulan tertentu. Selain itu, buah-buah tertentu pada pascapanen
memiliki daya simpan yang relatif singkat sekaligus penurunan kualitasnya.
Anda dapat mengolah buah-buahan menjadi
berbagai jenis olahan, seperti keripik, kerupuk, selai, dodol, sirup, dan
manisan. Produk olahan buah-buahan digemari masyarakat. Selain masih memiliki
cita rasa yang sama, juga lebih praktis dan dapat disimpan lebih lama. Animo
masyarakat dapat dilihat dari banyaknya produk olahan yang dijual di pusat
perbelanjaan dengan berbagai jenis olahan, baik dalam bentuk makanan maupun
minuman.
Mengolah buah menjadi produk makanan dan
minuman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan cara pengeringan,
pemanasan, fermentasi, bahkan menggunakan bahan kimia tertentu. Hampir semua
jenis buah dapat diolah dengan cara-cara tersebut, tergantung jenis produk yang
ingin dihasilkan. Metode pengeringan bertujuan mengeluarkan atau menghilangkan
sebagian air dari suatu bahan pangan dengan cara menguapkan sebagian besar
kandungan airnya agar mikroba tidak dapat mudah tumbuh.
Metode pengeringan biasanya dilakukan
untuk menghasilkan olahan berbentuk keripik atau kerupuk. Keuntungan metode
ini, buah akan awet lebih lama. Sistem pengangkutan dan pengepakannya juga akan
lebih mudah, karena ringan dan tidak basah. Pengeringan buah dapat dilakukan
dengan penjemuran atau pemanasan langsung dengan sinar matahari, dehydro
freezing, freeze drying, pengepresan atau pemerasan, penguapan, dan destilasi
atau penyaringan.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan
pengolahan buah secara basah, seperti menjadi dodol dan selai. Komposisi dodol
buah dibuat dengan campuran tepung, santan kelapa, gula, dan bahan-bahan lain
sebagai penambah rasa. Tepung digunakan untuk mengikat bahan agar diperoleh
tekstur yang dikehendaki. Daya simpannya lumayan lama tergantung komposisi
bahan, aktivitas mikroba, cara pengolahan dan sanitasinya, penggunaan kemasan,
serta penggunaan bahan pengawet.
Kemudian, seberapa keuntungannya berbisnis
olahan buah ini? Ternyata, berdasarkan pengalaman produsen olahan buah, omzet
per bulannya dapat mencapai 20 juta per bulan dengan modal 12 jutaan. Ini baru
dalam skala usaha kecil atau home industri. Jika ditingkatkan
produksinya dan dikelola dengan manajemen yang lebih baik lagi, tentu dapat
memperoleh keuntungan yang lebih besar dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.
0 komentar:
Posting Komentar