Sabtu, 18 Januari 2014

Fruit Leather







Fruit leather tuh apa siih?
                        Salah satu makanan kudapan (snack food) yang dibuat dari buah-buahan, berbentuk lembaran tipis dengan konsistensi dan rasa yang khas tergantung dari jenis buah yang digunakan.
                      Daya simpan 8 sampai 12 bulan, bila di simpan dalam keadaan baik (place tightly wrapped rolls in the freezer).

                Fruit Leather adalah jenis makanan yang berasal dari daging buah yang telah dihancurkan dan dikeringkan. Mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh tubuh, tersedia dalam berbagai macam rasa buah. Rasa yang khas tergantung dari jenis buah yang digunakan.  Bentuknya lembaran tipis yang akan langsung lumer di lidah saat anda pertama kali menyantapnya. Rasa asli buah dan kesegaran buah segar dapat anda rasakan hanya dengan satu lembaran fruit leather dan itu membuat anda ingin menyantapnya lagi dan lagi.

Manfaat Buah Untuk Kesehatan

















Manfaat Buah untuk kesehatan tubuh sangat banyak sekali, buah dapat menjadi bagian terpenting untuk kesehatan tubuh kita. Berbagai manfaat buah untuk tubuh diantaranya adalah sebagai anti bodi dan menjadi sumber vitamin terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah menjadi salah satu makanan sehat yang sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar baik disaat usia muda maupun disaat usia tua.
Manfaat Buah untuk kesehatan tubuh yang paling penting adalah memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Dengan mengkonsumsi buah, tubuh kita akan menambah kebutuhan vitamin, serat, dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah juga dapat menjadi antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh kita.

Ragam Manfaat Buah Untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat buah untuk kesehatan tubuh ada banyak sekali, berikut adalah beberapa manfaat buah yang sangat baik untuk tubuh dan manfaat tersebut telah kami rangkum menjadi manfaat yang global dimiliki oleh beragam jenis buah yang ada di berbagai belahan dunia. Berikut adalah manfaat buah untuk kesehatan tubuh kita.
  1. Makan buah secara rutin dapat mencegah penyakit jantung.
  2. Makan buah secara rutin dapat juga mencegah serangan kerusakan hati dan stroke.
  3. Mengkonsumsi beberapa jenis buah juga dapat mencegah penyakit kanker.
  4. Buah dapat juga dijadikan sebagai diet alami yang dapat mencegah kolesterol jahat yang dapat menyerang tubuh kita.
  5. Buah juga dapat mencegah tekanan darah tinggi.
  6. Buah juga memiliki antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh kita.
  7. Buah kaya akan vitamin, mineral, dan zat penting lainnya sehingga dapat menjaga kebugaran tubuh.
Ada banyak lagi manfaat buah bagi kesehatan tubuh kita yang tidak kalah pentingnya. Namun perlu diketahui tidak semua buah dapat dikonsumsi secara bebas, terutama jika anda sedang menderita penyakit dan sedang dalam masa pengobatan. Selain buah ada baiknya anda membaca manfaat air putih, manfaat sirsak,manfaat kunyit, dan manfaat buah untuk menjaga kesehatan anda karena manfaat kesehatan anda sangat berharga.

Manfaat Buah Untuk Kesehatan Tubuh Manusia
Manfaat buah untuk kesehatan tubuh manusia terdiri dari berbagai ragam, selain yang telah disebutkan di atas, buah masih menyimpan berbagai manfaat yang sangat luas. Namun tidak semua buah dapat dikonsumsi sesuka hati kita, ada kalanya anda harus menghindari beberapa jenis buah, terutama jika anda sedang mengalami masa rehabilitasi dari penyakit atau sedang memasuki masa pengobatan. Contoh adalah jika anda sedang terkena tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari makan buah durian.
Manfaat buah untuk kesehatan tubuh manusia yang terpenting adalah menjadi suplemen tambahan yang sangat penting untuk fungsi organ – organ tubuh yang ada di manusia. dengan mengkonsumsi buah-buahan kita akan senangtiasa sehat dan mendapatkan tubuh yang segar bugar. Mari budayakan makan buah – buahan mulai sekarang.

Membangun Bisnis Olahan Makanan dengan Modal Kecil


Indonesia yang kaya varietas buah-buahan menjadi peluang bisnis yang mudah dan menguntungkan untuk mengembangkan produksi olahan buah. Bahkan, menjadi solusi dari keberlimpahan buah yang menyebabkan harga tidak bersaing. Terutama, buah-buahan musiman yang hanya tersedia pada bulan tertentu. Selain itu, buah-buah tertentu pada pascapanen memiliki daya simpan yang relatif singkat sekaligus penurunan kualitasnya.
Anda dapat mengolah buah-buahan menjadi berbagai jenis olahan, seperti keripik, kerupuk, selai, dodol, sirup, dan manisan. Produk olahan buah-buahan digemari masyarakat. Selain masih memiliki cita rasa yang sama, juga lebih praktis dan dapat disimpan lebih lama. Animo masyarakat dapat dilihat dari banyaknya produk olahan yang dijual di pusat perbelanjaan dengan berbagai jenis olahan, baik dalam bentuk makanan maupun minuman.
Mengolah buah menjadi produk makanan dan minuman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan cara pengeringan, pemanasan, fermentasi, bahkan menggunakan bahan kimia tertentu. Hampir semua jenis buah dapat diolah dengan cara-cara tersebut, tergantung jenis produk yang ingin dihasilkan. Metode pengeringan bertujuan mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan pangan dengan cara menguapkan sebagian besar kandungan airnya agar mikroba tidak dapat mudah tumbuh.
Metode pengeringan biasanya dilakukan untuk menghasilkan olahan berbentuk keripik atau kerupuk. Keuntungan metode ini, buah akan awet lebih lama. Sistem pengangkutan dan pengepakannya juga akan lebih mudah, karena ringan dan tidak basah. Pengeringan buah dapat dilakukan dengan penjemuran atau pemanasan langsung dengan sinar matahari, dehydro freezing, freeze drying, pengepresan atau pemerasan, penguapan, dan destilasi atau penyaringan.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan pengolahan buah secara basah, seperti menjadi dodol dan selai. Komposisi dodol buah dibuat dengan campuran tepung, santan kelapa, gula, dan bahan-bahan lain sebagai penambah rasa. Tepung digunakan untuk mengikat bahan agar diperoleh tekstur yang dikehendaki. Daya simpannya lumayan lama tergantung komposisi bahan, aktivitas mikroba, cara pengolahan dan sanitasinya, penggunaan kemasan, serta penggunaan bahan pengawet.
Kemudian, seberapa keuntungannya berbisnis olahan buah ini? Ternyata, berdasarkan pengalaman produsen olahan buah, omzet per bulannya dapat mencapai 20 juta per bulan dengan modal 12 jutaan. Ini baru dalam skala usaha kecil atau home industri. Jika ditingkatkan produksinya dan dikelola dengan manajemen yang lebih baik lagi, tentu dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.


Fruit Bisnis Plan





Siapa yang tidak suka mengkonsumsi buah-buahan? Semua orang pasti suka dengan salah satu bagian dari makanan empat sehat lima sempurna tersebut. Buah-buahan merupakan pangan yang mengandung nutrisi yang terdiri dari vitamin dan mineral. Selain itu, buah-buahan juga mengandung banyak serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan. Jika diuraikan, maka fungsi dari buah-buahan sangatlah banyak, maka tidak heran jika setiap hari banyak orang beramai-ramai mengkonsumsi buah-buahan dalam jumlah tertentu.
Dengan fakta seperti itu, menjadikan buah-buahan termasuk makanan yang tidak akan pernah habis dicari dan dikonsumsi orang. Oleh karena itu diperlukan sebuah sentra penjualan yang khusus menjual buah-buahan, baik buah dalam negeri maupun buah impor.
Dalam menjalankan usaha ini, beberapa hal yang harus dipersiapakan antara lain memcari supplier buah-buahan yang menjual buah yang berkualitas bagus serta memiliki harga yang murah. Setelah mendapatkan supplier buah-buahan tersebut, maka Anda bisa menentukan tempat/ lokasi tempat Anda berjualan. Dalam menentukan lokasi berjualan ini harus jeli dan tempatnya juga strategis. Hal ini sangat berpengaruh dengan perkembangan usaha Anda kedepannya. Tempat strategis di sini merupakan tempat yang ramai dan menjadi mobilitas khalayak luas. Karena dengan begitu, usaha Anda akan mudah dikenali oleh orang banyak.          
Setiap menjalankan usaha pastilah memiliki berbagai macam hambatan, termasuk juga dalam membuka usaha sentra buah-buahan ini.
Hambatan paling utama adalah kondisi cuacanya, karena kondisi cuaca tersebut sangat berpengaruh terhadap baik-buruknya kualitas buahnya. Selain itu juga, buah-buahan selama ini menjadi komoditas musiman. Artinya buah-buahan biasanya hadir hanya pada musim tertentu saja. Buah yang terlalu lama disimpan nantinya juga akan busuk dan tidak laku dijual. Hal tersebut harus menjadi perhatian serius agar nantinya tidak banyak merugi.
Strategi bisnis yang bisa Anda jalankan ketika membuka sentra usaha buah-buahan ini antara lain:
1.     Memilih lokasi yang strategis
2.     Membuat tempat usaha Anda menjadi nyamana bagi para pengunjung dan pembeli
3.     Berikan pelayanan yang ramah dan menyenangkan
4.     Berikan harga yang menggiurkan
5.     Berilah diskon khusus secara berkala
6.     Kemudian calon pembeli sebaiknya juga dipersilakan mencoba tester gratis terhadap buah yang dijual

Sabtu, 11 Januari 2014

Aspek Produksi, Budidaya Salak Unggul

TANAMAN SALAK




        Salak merupakan tanaman asli Indonesia, yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman tersebut dibudidayakan pertama kali. Hanya diduga tanaman salak ini sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam.
        Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis Reinw dan termasuk famili Palmae serumpun dengan kelapa, kelapa sawit, aren (enau), palem, pakis yang bercabang rendah dan tegak. Batang salak hampir tidak kelihatan karena tertutup pelepah daun yang berduri yang tersusun rapat. Dari batang yang berduri itu, akan tumbuh tunas baru yang dapat menjadi anakan atau tunas bunga buah salak dalam jumlah yang banyak.
        Tanaman salak dapat hidup bertahun-tahun, sehingga ketinggiannya dapat mencapai antara 1,5 – 8 meter, bergantung pada jenisnya. Dari akar yang tua dapat tumbuh tunas baru yang juga dapat ditangkarkan sebagai bibit. Tanaman salak termasuk golongan tanaman berumah dua (dioceus), yang artinya membentuk bunga jantan pada tanaman terpisah daru bunga betinanya. Dengan kata lain, setiap tanaman salak memiliki satu jenis bunga atau disebut tanaman berkelamin satu (unisexualis).

KOMODITI BUAH SALAK
Tanaman salak saat ini sudah berkembang luas, dan banyak dijumpai jenis salak yang spesifik dikaitkan dengan nama daerah tempat asal pembudidayaan seperti Salak Condet, Salak Bali, Salak Banjar, dan sebagainya. Laporan PKT ini hanya menyajikan 3 jenis saja, yaitu : Salak Pondoh, Salak Manonjaya dan Salak Gula Pasir dengan keistimewaan masing-masing.

URUTAN KEGIATAN BUDIDAYA
Urut-urutan kegiatan budidaya tanaman salak adalah sebagai berikut :
  • Pengolahan lahan kebun salak s/d siap tanam oleh karena itu sekaligus dengan membuat lobang tanaman;
  • Penanaman pohon peneduh;
  • Penyiapan bibit salak;
  • Penanaman bibit penyulaman tanaman yang mati;
  • Pemupukan;
  • Pembubunan;
  • Penyiangan;
  • Pemberantasan hama sebagai penyakit;
  • Pencakokan bibit (khususnya untuk salak Pondoh);
  • Pemangkasan;
  • Panen buah dan penanganan hasil sampai dengan siap jual.
A. Pembibitan
Dalam usaha pembibitan salak perlu diperhatikan sifat-sifat genetiknya. Secara alami dapat diketahui adanya tanaman salak yang selalu berbunga jantan. Tanaman jenis ini tidak mampu menghasilkan buah.
Untuk mendapatkan bibit salak yang dapat berproduksi dilakukan secara generatif (biji salak) dan vegetatif (tunas anakan). Mengembangbiakan salak dengan biji nampaknya jauh lebih mudah dan lebih murah, apalagi untuk keperluan dalam jumlah banyak. Disamping itu, akan diperoleh kondisi tanaman yang lebih kuat. Kelemahan dari sistim pembibitan generatif adalah, waktu berbuahnya lebih lama, tidak selalu mempunyai sifat-sifat genetis dan unggul yang sama dengan pohon induknya dan tidak dapat dipastikan apakah bibit tersebut akan menjadi tanaman betina atau justru menjadi tanaman jantan.
Bibit vegetatif dapat diperoleh dengan memisahkan anakan baik secara langsung maupun memisahkan anakan secara buatan (cangkok). Bibit ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain, hasil tanaman yang diperoleh sifatnya pasti sama dengan pohon induknya, dapat dipastikan terlebih dahulu kelamin tanaman dimaksud (jantan/betina), cepat berbunga dan berbuah serta hasilnya lebih seragam (relatif sama dengan pohon induknya). Tanaman salak yang akan dijadikan sebagai induk perbanyakan vegetatif, sebaiknya memiliki kriteria sebagai berikut :
  • Pohon induk harus berumur lebih dari satu tahun;
  • Tumbuhnya rimbun dan tidak ada tanda-tanda daunnya menguning;
  • Bebas hama dan penyakit;
  • Berbuah lebat dan berkualitas baik;
  • Tunas anakan yang akan dicangkok sudah cukup umur dan mempunyai pelepah 4 – 5 helai.
Dalam perhitungan kelayakan usaha tani salak ini diasumsikan untuk pembibitan pertama kali (tahun 0) adalah dengan membeli bibit yang sudah siap untuk ditanam termasuk bibit pejantannya. Sedangkan untuk bibit salak tahun-tahun berikutnya dilakukan dengan pencakokan, sehingga dalam perhitungan analisa kelayakan akan terlihat biaya tenaga kerja untuk mencangkok (khusus untuk salak Pondoh).
B. Penanaman Dan Pemeliharaan
Sebelum melakukan penanaman, tahap pertama yang harus dilakukan adalah pengolahan tanah yang tujuannya adalah menggemburkan tanah agar menjadi pertumbuhan tanaman yang baik, sekaligus untuk membersihkan tumbuhan pengganggu (gulma). Pekerjaan mengolah tanah ini diawali dengan pencangkulan sedalam ± 30 cm, dan dilakukan 3 – 4 minggu sebelum tanam. Untuk mempersiapkan lubang-lubang tanaman, ada dua macam cara yaitu :
C. Penggalian Langsung
Dengan ukuran tiap lubang ialah sepanjang 60 cm, lebar 60 cm dan dalamnya juga 60 cm. Pada tanah-tanah cangkulan tersebut diberikan pupuk kandang sebanyak 5 – 7 kg/lubang tanam. Sedangkan jarak tanam biasanya 2 x 2 meter atau 2,5 x 2,5 meter.
D. Penggalian Tidak Langsung
Untuk daerah yang baru pertama kali hendak ditanami salak, sebaiknya dibuatkan dahulu bedengan. Ukuran bedengan adalah lebar 200 – 250 cm, tinggi ± 30 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Jarak antar bedengan sekitar 60 – 80 cm. Bersamaan dengan pembuatan bedengan, pupuk kandang dimasukkan ke dalam tanah. Kebutuhan pupuk kandang sekitar 20 – 30 ton/ha. Setelah diberi pupuk kandang dibiarkan selama 2 minggu. Untuk selanjutnya, barulah dibuatkan lubang tanam berukuran panjang 30 cm, lebar 30 cm dan dalamnya juga 30 cm. Jarak tanam berkisar antara 2 x 2 meter atau 2,5 x 2,5 meter.
E. Tanaman Pelindung
Untuk tahap-tahap awal karena tanaman salak tidak dapat terkena langsung sinar matahari, maka biasanya dibuatkan tanaman pelindung yang dapat dilakukan satu tahun sebelum tanaman salak ditanam. Untuk jenis tanaman pelindung ini dapat berbentuk seperti, lamtoro, dadap, turi atau tanaman pelindung lainnya.
F. Kolam Air
Fungsi klolam air ini adalah untuk penyediaan air irigasi kebun salak pada musim-musim kemarau. Ukuran kolam disesuaikan dengan luas tanah dan umumnya bilamana mungkin diletakkan lokasi kolamnya di tengah-tengah kebun salak dengan maksud agar dalam musim-musim kemarau kolam ini dapat ikut serta menciptakan iklim mikro dan kelembaban lingkungan dan tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman salaknya. Agar air kolam dapat dialirkan ke sekeliling kebun, diperlukan pula pembuatan saluran irigasinya. Untuk mengoptimalkan fungsi kolam air ini, seringkali digunakan pula untuk beternak ikan.
G. Drainase
Selain itu, juga dibuatkan drainase, karena tanaman salak tidak tahan terhadap genangan air. Pembuangan air lebih dari lahan sangat penting dilakukan, karena tanaman salak tidak tahan akan genangan air dalam waktu yang lama. Hal seperti ini biasanya terjadi pada waktu musim penghujan. Sedangkan pada waktu kemarau drainase akan berfungsi sebagi sarana untuk membagi air dari sumber air (Kolam air), karena tanaman salak tidak tahan kekeringan dalam waktu yang lama. Dengan cara demikian, maka sudah disiapkan lahan yang cukup lembab, tetapi tidak becek.
Tanaman salak ini umumnya ditanam pada awal musim penghujan ketika tanah mengandung cukup air yakni 60 – 80%, biasanya terjadi pada bulan November atau Desember. Dalam keadaan tanah yang gembur dan dengan kelembaban demikian, akar bibit mampu hidup dan berkembang secara baik, karena oksigen masih cukup tersedia sehingga mampu merangsang pertumbuhan akar, dan akar tidak membusuk karena tanah tidak terlalu jenuh air.
H. Pemeliharaan Tanaman
Dalam masa penanaman dan pemeliharaan ini biaya yang timbul adalah meliputi pembelian pupuk kandang, TSP, Za dan KCl serta pestisida seperti insektisida fungisida. Sedangkan untuk biaya tenaga kerja akan meliputi biaya untuk pengolahan tanah, penanaman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian, pemangkasan, pencangkokan, panen dan pasca panen.
Pemeliharaan kebun salak yang benar dan teratur akan meningkatkan produktivitas kebun dan agar dapat memberikan hasil yang diinginkan, baik berupa peningkatan produksi atau peningkatan hasil lainnya. Usaha pemeliharaan tanaman salak yang baik akan meliputi hal seperti berikut ini :
  • Penyulaman, sekitar 2 – 3 minggu setelah tanam, hendaknya diadakan pemeriksaan pada kebun salak. Bila ditemukan pertumbuhan salak yang tidak baik atau mati, secepatnya dilakukan penyulaman. Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak jauh tertinggal dengan tanaman lain, sebaiknya dipilih bibit cangkokan yang baik disertai pemeliharaan yang intensif. Penyulaman ini berguna untuk mengetahui jumlah tanaman yang sesungguhnya (produktivitas) aagr nantinya dapat diketahui jumlah produk yang akan dihasilkan. Penyulaman ini sebaiknya dilakukan pada awal-awal musim penghujan.
  • Penyiangan, kegiatan ini dilakukan karena tanaman salak tidak dapat tahan terhadap tanah yang mengandung air yang menggenang. Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pembumbunan, yang biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan dapat berulang-ulang tergantung kondisi alamnya.
  • Pembumbunan, kegiatan ini dilakukan karena tanaman salak tidak dapat tahan terhadap tanah yang mengandung air menggenang. Jalan keluar untuk untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pembumbunan, yang biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan dapat berulang-ulang tergantung kondisi alamnya.
  • Pemupukan, diperlukan karena dari saat penanaman sampai dengan setiap kali petik buahnya, tanaman salak telah menyerap sejumlah unsur-unsur makanan, kondisi tanah menjadi kurus dan akibatnya pertumbuhan tanaman salak terganggu. Karena itu, perlu usaha untuk memelihara, menambah dan mempertinggi kesuburan tanah, dengan jalan pemupukan. Jenis pupuk dapat diketahui ada 2 macam yaitu pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk anorganik (pupuk buatan).
  • Pengendalian hama dan penyakit tanaman, hal ini dilakukan terutama sebagao tindakan preventif serangan hama dan penyakit terhadap tanaman salak. Teknis pengendaliannya dapat dilakukan dengan membuang buah yang busuk, memangkas pohon naungan, melancarkan saluran drainase, membersihkan kotoran dan menyemprotkan fungisida.
  • Pemangkasan, yang dilakukan di sini biasanya memangkas pohon naungan untuk mengatur cahaya matahari (tingkat penyinaran) yang cukup untuk kebutuhan tanaman, memudahkan peredaran udara serta pemeliharaan tanaman, mengurangi kelembaban udara selama musim penghujan dan mempertahankan tingkat keteduhan tertentu selama musim kering. Sementara pemangkasan untuk tanaman salak diawali setelah berumur satu tahun. Pemangkasan ini bertujuan mengatur pertumbuhan vegetatif ke arah pertumbuhan generatif yang lebih produktif. Sehingga tujuan pemangkasan sebenarnya adalah untuk mengatur dan memacu tanaman salak agar lebih banyak menghasilkan buah.
  • Pencakokan, hal ini dilakukan untuk memperbanyak bibit tanaman salak melalui tunas anakan. Karena keunikan darai tanaman salak ini terutama salak pondoh adalah dapat dicangkok. Mengenai keuntungan dari pencakokan ini sudah dikemukakan di muka.
I. Panen Dan Pasca Panen
Panen perdana dengan menggunakan bibit cangkokan vegetatif dimuilai pada usia tanaman salak pondoh berumur 2 – 3 tahun. Pemetikan buah biasanya juga dilakukan setelah 7 – 8 bulan sejak terjadinya penyerbukan. Untuk pemetikan buah tidak dipilih satu per satu tapi dipotong bersama tandannya.
Kelebihan sifat tanaman salak ini dapat berbunga sepanjang tahun, dengan catatan pemeliharaannya secara intensif. Namun demikian biasanya dalam satu tahun panen besarnya hanya dua kali yaitu bulan Desember/Januari dan bulan juni/juli.
Tindakan pasca panen biasanya yang dilakukan adalah setelah buah dipetik, segera dibersihkan dan dimasukkan ke dalam keranjang. Buah salak ini biasanya dapat tahan disimpan sampai maksimal 2 atau 3 minggu asalkan buah tersebut tidak luka, bebas dari serangan hama atau penyakit dan sirkulasi udara tempat penyimpanan berjalan baik.
Sampai saat ini buah salak dipasarkan sebagai buah segar. Petani produsen dapat menjual langsung kepada konsumen seperti misalnya terlihat untuk salak pondoh banyak dijajakan di jalan raya, tempat salak pondoh dibudidayakan.
J. Peralatan yang digunakan
Peralatan yang diperlukan untuk penanaman dan pemeliharaan tanaman salak ini meliputi cangkul, garpu, sabit, sprayer, keranjang dan peralatan lain-lainnya.

PRODUKTIVITAS BUAH SALAK
Untuk dapat mengetahui produktivitas tanaman salak, tergantung dengan jarak tanam berapa yang akan digunakan. Dalam kenyataan di lapangan ukuran jarak tanam ini bervariasi, seperti 2 x 2 m2 , 2,5 x 2,5 m2, 2 x 2,5 m2 atau juga yang melakukan jarak tanam dengan ukuran 3 x 1 m2. Kalau jarak tanam 2 x 2 m2 maka jumlah batang tanaman salak yang dapat ditanam sebanyak 2.500 batang. Untuk lahan seluas 1.000 m2 dapat ditanami sebanyak 400 pohon. Sehingga dalam 1 ha dapat ditanami sebanyak 4.000 pohon. Dengan asumsi yang dapat dipanen sebanyak 80%, tinggal 3.200 batang tanman salak yang dapat menghasilkan buah. Untuk tanaman tahun ke 1 dan ke 2 tanaman salak ini belum dapat berbuah. Paling hanya menghasilkan bibit melalui pencangkokan.

KENDALA BUDIDAYA SALAK
Tanaman salak walaupun termasuk tanaman yang tidak mengandung resiko tinggi, tapi tetap diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang intensif, agar buah yang dihasilkan kualitasnya baik. Pada beberapa kondisi, sering agar buah yang dihasilkan kualitasnya baik. Pada beberapa kondisi, sering dijumpai petani yang menanamkan salak tanamannya baik, tapi tidak dapat berbuah. Selain itu tanaman salak ini tidak memerlukan banyak air, tapi juga tidak boleh kekurangan air. Kondisi kritis tasa tanaman salak ini akan berlangsung dari penanaman pertama (tahun ke-0) sampai pada tahun ke 2 kurun waktu proyek. Hal ini disebabkan kondisi tanaman yang masih rentan terhadap kondisi “stress” baik di musim-musim penghujan maupun kemarau.

Jumat, 10 Januari 2014

Nutrition Facts Fruit Leather






Clock

Social Profiles